HACKER Indonesia: Tim Yang Menjadi Juara Cyber SEA Games 2018
Thursday, December 13, 2018
Add Comment
HACKER Indonesia: Tim Yang Menjadi Juara Cyber SEA Games 2018 - HACKER Indonesia: Tim Yang Menjadi Juara Cyber SEA Games 2018 Tim Indonesia menjadi juara pada ajang kejuaraan sistem keamanan siber Asia Tenggara "Cyber SEA Games 2018" pada Jumat (23/11/2018).
Dalam kejuaraan ini, Indonesia diwakili oleh Aufar Gilbran (23), Muhamad Visat Sutarno (23), Usman Abdul Halim (18), dan Fariskhi Vidyan (24) yang akan memperebutkan tiket untuk melanjutkan kejuaraan Japan Seccon 2018.
Ketua Tim Indonesia, Muhamad Visat Sutarno, yang biasa disapa Visat ini, mengungkapkan, perasaan deg-degan sempat dirasakannya menjelang kompetisi "Ketika ikut terlibat ke Cyber SEA Games 2018 rasanya deg-degan, karena bawa nama Indonesia," ujar Visat saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (27/11/2018). Pada kejuaraan Cyber SEA Games 2017, Visat juga turut tergabung dalam Tim Indonesia bersama Aufar, Jason Jeremy Iman (22), dan Fariskhi Vidyan.
Fariskhi Vidyan merupakan salah satu anggota tim yang saat ini bekerja sebagai Security Engineer di Singapura. Menurut Visat, sebelum bertanding di ajang Cyber SEA Games 2018, ia dan teman-temannya mempersiapkan diri dengan melakukan latihan Capture The Flag (CTF) secara online. "Kalau persiapan, kami ikut latihan CTF yang online. Tim kami tinggal di beda-beda negara, jadi untungnya bisa online dari tempat tinggal masing-masing," ujar alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Biasanya, latihan dilakukan setiap akhir pekan. "Latihan biasanya weekend tiap hari Minggu. Tapi kalau lagi sibuk bisa sebulan sekali.
Tim ini juga sudah terbentuk satu tahun yang lalu. Jadi memang kemarin persiapannya dari latihan rutin saja, tidak ada persiapan khusus," ujar Visat.
Ketika latihan, Tim Indonesia melakukan latihan yang cukup intensif dan memerlukan waktu seharian penuh untuk berlatih. Untuk latihan, mereka biasanya mengerjakan challange yang berhubungan dengan sistem keamanan (security).
Momen berkesan ketika Cyber SEA Games
Dalam kejuaraan Cyber SEA Games 2018, pertandingan berjalan dengan sengit. "Satu jam sebelum kontes selesai, scoreboard dibekukan, jadi kami tidak tahu poin lawan. Sebelum dibekukan, tim kami paling atas, tapi setelah itu kami tidak menambah poin," ujar Visat. Menurut Visat, panitia memberlakukan sistem pembekuan scoreboard agar pemenangnya bisa diumumkan secara mengejutkan. Tim Indonesia harus mengalahkan 9 negara saingannya, yakni Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, Kamboja, Filipina, dan Laos.
Adapun kejuaraan Cyber SEA Games 2018 memberlakukan sistem skoring yang berbeda dari 32 soal yang diberikan. Setiap tim diwajibkan untuk berlomba memperbanyak skor agar bisa menjadi juara dan memperebutkan tiket ke ajang Japan Seccon 2018 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Visat menganggap, Tim Thailand dan Tim Vietnam menjadi lawan yang cukup tangguh. "Lawan paling susah dari Thailand, Vietnam, skornya tipis. Thailand memperoleh skor 2.880, sedangkan Vietnam memperoleh skor 2.830," ujar Visat. Visat berharap Tim Indonesia bisa lebih baik pada Japan Seccon tahun ini. "Harapannya tim kami bisa lebih baik lagi di Japan Seccon dari tahun lalu. Dan semoga Indonesia bisa lebih dikenal dunia lagi, khususnya di bidang Cyber Security," ujar Visat.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia diwakili oleh Aufar Gilbran (23), Muhamad Visat Sutarno (23), Usman Abdul Halim (18), dan Fariskhi Vidyan (24) yang akan memperebutkan tiket untuk melanjutkan kejuaraan Japan Seccon 2018.
Ketua Tim Indonesia, Muhamad Visat Sutarno, yang biasa disapa Visat ini, mengungkapkan, perasaan deg-degan sempat dirasakannya menjelang kompetisi "Ketika ikut terlibat ke Cyber SEA Games 2018 rasanya deg-degan, karena bawa nama Indonesia," ujar Visat saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (27/11/2018). Pada kejuaraan Cyber SEA Games 2017, Visat juga turut tergabung dalam Tim Indonesia bersama Aufar, Jason Jeremy Iman (22), dan Fariskhi Vidyan.
Fariskhi Vidyan merupakan salah satu anggota tim yang saat ini bekerja sebagai Security Engineer di Singapura. Menurut Visat, sebelum bertanding di ajang Cyber SEA Games 2018, ia dan teman-temannya mempersiapkan diri dengan melakukan latihan Capture The Flag (CTF) secara online. "Kalau persiapan, kami ikut latihan CTF yang online. Tim kami tinggal di beda-beda negara, jadi untungnya bisa online dari tempat tinggal masing-masing," ujar alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Biasanya, latihan dilakukan setiap akhir pekan. "Latihan biasanya weekend tiap hari Minggu. Tapi kalau lagi sibuk bisa sebulan sekali.
Tim ini juga sudah terbentuk satu tahun yang lalu. Jadi memang kemarin persiapannya dari latihan rutin saja, tidak ada persiapan khusus," ujar Visat.
Ketika latihan, Tim Indonesia melakukan latihan yang cukup intensif dan memerlukan waktu seharian penuh untuk berlatih. Untuk latihan, mereka biasanya mengerjakan challange yang berhubungan dengan sistem keamanan (security).
Momen berkesan ketika Cyber SEA Games
Dalam kejuaraan Cyber SEA Games 2018, pertandingan berjalan dengan sengit. "Satu jam sebelum kontes selesai, scoreboard dibekukan, jadi kami tidak tahu poin lawan. Sebelum dibekukan, tim kami paling atas, tapi setelah itu kami tidak menambah poin," ujar Visat. Menurut Visat, panitia memberlakukan sistem pembekuan scoreboard agar pemenangnya bisa diumumkan secara mengejutkan. Tim Indonesia harus mengalahkan 9 negara saingannya, yakni Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, Kamboja, Filipina, dan Laos.
Adapun kejuaraan Cyber SEA Games 2018 memberlakukan sistem skoring yang berbeda dari 32 soal yang diberikan. Setiap tim diwajibkan untuk berlomba memperbanyak skor agar bisa menjadi juara dan memperebutkan tiket ke ajang Japan Seccon 2018 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Visat menganggap, Tim Thailand dan Tim Vietnam menjadi lawan yang cukup tangguh. "Lawan paling susah dari Thailand, Vietnam, skornya tipis. Thailand memperoleh skor 2.880, sedangkan Vietnam memperoleh skor 2.830," ujar Visat. Visat berharap Tim Indonesia bisa lebih baik pada Japan Seccon tahun ini. "Harapannya tim kami bisa lebih baik lagi di Japan Seccon dari tahun lalu. Dan semoga Indonesia bisa lebih dikenal dunia lagi, khususnya di bidang Cyber Security," ujar Visat.
0 Response to "HACKER Indonesia: Tim Yang Menjadi Juara Cyber SEA Games 2018"
Post a Comment