Kane Gamble: Hacker Yang Berhasil Mengehack Email CIA, FBI dan Lainnya Untuk Palestina
Thursday, December 13, 2018
Add Comment
Kane Gamble: Hacker Yang Berhasil Mengehack Email CIA, FBI dan Lainnya Untuk Palestina - Seorang pria remaja yang bernama Kane Gamble ini berhasil meretas dan menjebol akses login email milik CIA dan FBI, Seorang remaja Inggris yang berhasil mengguncang komunitas intelijen Amerika Serikat bermodal komputer di rumahnya, telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara hari Jumat kemarin.
Sang hacker bernama Kane Gamble, yang kini berusia 18 tahun berhasil menjebol email dari kepala CIA dan wakil direktur FBI, serta mengakses puluhan ribu file rahasia Amerika Serikat.
Dilansir dari The Guardian, antara bulan Juni 2015 sampai Februari 2016, saat berusia 15-16 tahun, pendiri Crackas With Attitude (CWA) berhasil mengakses email dan telepon beberapa pejabat intelijen negara tersebut. Termasuk dokumen 'sang sensitif' mengenai operasi militer dan intelijen di Irak serta Afghanistan.
Berikut dibawah ini beberapa aktifitas yang dilakukan oleh Kane Gamble untuk palestina, dengan melalui target attack hacking skill..
Modus operandi yang dipergunakannya adalah berpura-pura menjadi penjabat yang ingin dibobol password emailnya. Ia lalu menelepon call center perusahaan telekomunikasi AOL dan Verizon agar bisa melakukan reset password.
Satu di antaranya password kepala CIA saat itu, John Brennan dan istrinya, di mana dia berhasil mendapatkan email sensitif korban, selain akun iCloud sang kepada CIA.
Selain itu wakil direktur FBI, Mark Giuliano juga termasuk dalam korban remaja pendukung perjuangan rakyat Palestina ini.
Target lainnya adalah direktur intelijen nasional, James Clapper, wakil penasihat keamanan nasional Avril Haines, penasihat senior science dan teknologi John Holdren, dan sekretaris keamanan dalam negeri, Jeh Johnson, serta agen khusus FBI Amy Hess.
Selain itu Kane Gamble juga mengunggah detail mengenai 20 ribu karyawan FBI yang didapatkannya dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dengan pesan "Ini untuk Palestina," demikian dilansir dari BBC.
Dilansir dari South China Morning Post, Kane Gamble mengaku termotivasi melakukan hal ini untuk mendukung Palestina, dan karena Amerika Serikat 'membunuh rakyat sipil' sebagaimana termuat dalam tuntutan jaksa.
Kane Gamble ditangkap di rumahnya tanggal 9 Februari 2017 lalu atas permintaan FBI, dan mengaku bersalah pada bulan Oktober 2017 atas 10 tuduhan yang didakwakan kepadanya.
Hakim yang menyidangkan perkaranya memutuskan hukuman penjara dua tahun dan akan ditahan di fasilitas penahanan remaja.
Pembela terdakwa dalam pledoinya meminta agar kliennya tidak ditahan. Karena yang bersangkutan akan menempuh ujian masuk perguruan tinggi bulan Juni mendatang.
Diberitakan, terdakwa tidak memberikan ekspresi apa pun saat mendengarkan vonis hakim. Namun ibunya yang mendampingi dirinya tak tahan mengeluarkan air mata.
Sang hacker bernama Kane Gamble, yang kini berusia 18 tahun berhasil menjebol email dari kepala CIA dan wakil direktur FBI, serta mengakses puluhan ribu file rahasia Amerika Serikat.
Dilansir dari The Guardian, antara bulan Juni 2015 sampai Februari 2016, saat berusia 15-16 tahun, pendiri Crackas With Attitude (CWA) berhasil mengakses email dan telepon beberapa pejabat intelijen negara tersebut. Termasuk dokumen 'sang sensitif' mengenai operasi militer dan intelijen di Irak serta Afghanistan.
Berikut dibawah ini beberapa aktifitas yang dilakukan oleh Kane Gamble untuk palestina, dengan melalui target attack hacking skill..
1. Menelepon call center perusahaan telekomunikasi meminta reset sandi email
Hacker Remaja Pembobol Email Kepala CIA Mengaku Simpatisan Palestinapixabay.comModus operandi yang dipergunakannya adalah berpura-pura menjadi penjabat yang ingin dibobol password emailnya. Ia lalu menelepon call center perusahaan telekomunikasi AOL dan Verizon agar bisa melakukan reset password.
Satu di antaranya password kepala CIA saat itu, John Brennan dan istrinya, di mana dia berhasil mendapatkan email sensitif korban, selain akun iCloud sang kepada CIA.
Selain itu wakil direktur FBI, Mark Giuliano juga termasuk dalam korban remaja pendukung perjuangan rakyat Palestina ini.
Target lainnya adalah direktur intelijen nasional, James Clapper, wakil penasihat keamanan nasional Avril Haines, penasihat senior science dan teknologi John Holdren, dan sekretaris keamanan dalam negeri, Jeh Johnson, serta agen khusus FBI Amy Hess.
2. Bocorkan sebagian dokumen ke WikiLeaks
Kane Gamble membocorkan sebagian informasi rahasia yang didapatkannya menggunakan berbagai situs, termasuk WikiLeaks.Selain itu Kane Gamble juga mengunggah detail mengenai 20 ribu karyawan FBI yang didapatkannya dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dengan pesan "Ini untuk Palestina," demikian dilansir dari BBC.
Dilansir dari South China Morning Post, Kane Gamble mengaku termotivasi melakukan hal ini untuk mendukung Palestina, dan karena Amerika Serikat 'membunuh rakyat sipil' sebagaimana termuat dalam tuntutan jaksa.
3. Kane Gamble dihukum penjara 2 tahun
Hacker Remaja Pembobol Email Kepala CIA Mengaku Simpatisan PalestinaMetro UKKane Gamble ditangkap di rumahnya tanggal 9 Februari 2017 lalu atas permintaan FBI, dan mengaku bersalah pada bulan Oktober 2017 atas 10 tuduhan yang didakwakan kepadanya.
Hakim yang menyidangkan perkaranya memutuskan hukuman penjara dua tahun dan akan ditahan di fasilitas penahanan remaja.
Pembela terdakwa dalam pledoinya meminta agar kliennya tidak ditahan. Karena yang bersangkutan akan menempuh ujian masuk perguruan tinggi bulan Juni mendatang.
Diberitakan, terdakwa tidak memberikan ekspresi apa pun saat mendengarkan vonis hakim. Namun ibunya yang mendampingi dirinya tak tahan mengeluarkan air mata.
0 Response to "Kane Gamble: Hacker Yang Berhasil Mengehack Email CIA, FBI dan Lainnya Untuk Palestina"
Post a Comment